Cara Menjadi Seorang Backend Developer: Panduan Lengkap

testimonial-photo
By. Juan Daniel07 Feb 2024
119

Sebagai seorang IT Enthusiast, Anda mungkin pernah mendengar istilah “back-end developer." Ibarat penata panggung yang berada di balik layar, pekerjaan ini sering kali tersembunyi dari pandangan user. Meskipun demikian, peran seorang backend sangat penting untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan efisiensi dari sebuah aplikasi. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah untuk menjadi  backend developer yang sukses, termasuk konsep clean code yang mendukung tercapainya posisi tersebut.

Apa itu Backend Developer?
Sebelum  membahas cara menjadi backend developer, mari kita pahami dulu apa yang sebenarnya mereka lakukan. Backend developer adalah orang-orang pekerjaannya berfokus pada pengembangan server, database, dan logika bisnis dalam sebuah aplikasi. Mereka bertanggung jawab memastikan bahwa data yang diminta oleh user selalu tersedia dan dapat diakses secara efisien. Tugas pokok backend developer meliputi:

  1. DBMS
    Merancang dan mengelola database yang digunakan oleh aplikasi untuk menyimpan data termasuk pembuatan tabel, indeks, dan optimalisasi kueri.
  2. Software Development
    Membuat server yang menghubungkan, menangani permintaan, dan memberikan tanggapan yang sesuai antara antarmuka pengguna dengan database.
  3. Business Logic
    Bertanggung jawab untuk mengimplementasikan logika bisnis aplikasi dengan cara mendefinisikan aturan yang mengontrol proses dan tampilan dari data.
  4. Security
    Menjaga keamanan aplikasi melalui penerapan otentikasi dan otorisasi serta jaminan perlindungan data pengguna. 

Setelah mengenal macam-macam tugas dari seorang backend developer, sekarang saat kita mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menjalankan posisi tersebut:

1. Pahami dasar-dasar pemrograman
Langkah paling mudah untuk memulai karir sebagai seorang backend developer adalah dengan mempelajari bahasa pemrograman seperti Python, Java, C# atau Ruby. Pahami bahwa setiap bahasa memiliki fitur dan kegunaannya masing-masing. Oleh karena itu, investasikan waktu Anda untuk mencari sebanyak mungkin informasi mengenai pemrograman termasuk dengan konsep variabel, tipe data, loop, dan percabangan.

2. Pelajari tentang database
Pelajari tipe database seperti SQL (Structured Query Language) dan NoSQL (Bukan Hanya SQL). SQL digunakan untuk database relasional, sedangkan NoSQL digunakan untuk database non-relasional. Sebagai seorang backend developer, Anda perlu memahami cara mendesain dan mengelola database serta cara melakukan kueri data.

3. Pahami HTTP dan protokol terkait
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk komunikasi antara server dan klien dalam pengembangan web. Anda perlu memahami cara kerja HTTP, termasuk metode seperti GET, POST, PUT, dan DELETE. Pahami juga konsep REST (Representational State Transfer), yang digunakan dalam pengembangan API web.  

4. Pelajari kerangka backend
Pengembangan backend sering kali didukung oleh kerangka kerja yang mempermudah pembuatan server dan pengelolaan database. Contoh kerangka kerja populer mencakup Express.js (untuk JavaScript), Django (untuk Python), dan Ruby on Rails (untuk Ruby). 

5. Gali lebih lanjut mengenai konsep “Clean Code”
Clean Code merupakan konsep penting dalam pengembangan perangkat lunak yang memudahkan kode untuk dibaca, dipahami, dan dipelihara. Sebagai backend developer, Anda harus memprioritaskan penulisan kode yang bersih dan rapi. Beberapa prinsip Clean Code yang harus Anda terapkan meliputi:

  1. Gunakan nama variabel yang deskriptif dan mudah dipahami.
  2. Pastikan untuk memisahkan tanggung jawab dengan jelas untuk mempermudah proses kolaborasi.
  3. Ingat untuk selalu menambahkan komentar yang dapat membantu menjelaskan logika kompleks atau keputusan desain dari masing-masing kode.

6. Belajar tentang security
Pahami ancaman keamanan seperti injeksi SQL, skrip lintas situs (XSS), pemalsuan permintaan lintas situs (CSRF), hingga proses autentikasi dan otorisasi untuk membantu mengamankan aplikasi Anda.

7. Terapkan dalam real project
Menerapkan pengetahuan Anda pada proyek sangatlah penting. Cobalah membuat aplikasi sederhana seperti blog atau aplikasi daftar tugas untuk menguji keterampilan pengembangan backend Anda. Seringkali ilmu yang kita pelajari lebih mudah untuk diingat kembali ketika sudah ada implementasinya.

Langkah-langkah yang telah dijelaskan dalam artikel ini merupakan fondasi atau dasar yang kuat untuk meraih karir yang sukses di dunia pengembangan perangkat lunak backend. Dengan komitmen untuk terus belajar dan berinovasi, kami berharap Anda dapat memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan aplikasi dan layanan digital di masa depan. Selamat belajar dan selamat mencoba!