Hai, Enigmanians! Break sebentar dari artikel terkait bootcamp online dan offline di Enigma Camp, kali ini kita bakalan bahas terkait design thinking. Pernah dengar nggak sih? Nah, melalui tulisan ini, aku pengen mengajak kalian semua untuk menjawab rasa penasaran tentang “apa sih sebenarnya design thinking itu?” Yuk belajar juga untuk mengenali sedikit cara untuk membuat solusi yang efektif bagi pengguna.
1. Apa itu Design Thinking?
Design thinking adalah salah satu cara mengatasi masalah dan menciptakan solusi yang tepat sasaran. Perlu diketahui juga, design thinking itu bukan hanya tentang desain ya…. Tapi tentang cara kamu memberikan solusi kreatif melalui pemahaman terkait pengguna dan kebutuhan mereka. Anggap saja ini sebagai salah satu cara kamu mengembangkan produk yang sudah dibuat menjadi lebih sesuai dengan setiap iterasinya.
2. Case Example: Design Thinking Magic
Mari kita lihat contoh studi kasus tentang penggunaan design thinking. Katakan perusahaan A merasa sulit membuat produk yang sesuai dengan target user mereka. Nah melalui design thinking, mereka dapat mengajak pengguna untuk berkolaborasi membuat solusi yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Lalu, Apa Saja Proses dalam Design Thinking?
- Empati (Empathy): Mendengarkan dan memahami pengguna dengan baik.
- Definisi (Define): Menentukan masalah yang akan dipecahkan.
- Ideasi (Ideate): Menghasilkan ide-ide kreatif.
- Prototyping: Membuat prototipe solusi.
- Uji (Test): Mengujinya dengan pengguna dan memperbaiki sesuai kebutuhan.
Dari tahapan-tahapan ini, kamu diharapkan mampu memahami user dengan lebih baik dan memberikan solusi yang tepat.
4. Bagaimana Cara Menggunakan Design Thinking?
Penggunaan design thinking juga fleksibel dengan kebutuhan atau tahap development yang dilakukan. Akan tetapi, biasanya proses ini memang wajib melibatkan langkah-langkah seperti di atas. Jangan sampai ada step yang tidak digunakan ya! Mulai dengan berempati, mendengarkan pengguna dengan teliti, dan kemudian bekerja sama seluruh pihak untuk menciptakan solusi yang inovatif dan tepat sasaran. Setelah semuanya sudah dilaksanakan, kamu bisa mulai mencoba produk/solusi yang sudah dihasilkan. Periksa apakah sudah sesuai atau masih belum cukup.
(*) VERY-VERY-SUPER-ULTRA IMPORTANT NOTE:
Design thinking itu bentuknya seperti siklus, setelah selesai testing dan mendapatkan hasilnya jangan takut untuk kembali ke tahap empati untuk mendapatkan feedback atau insight tambahan. Bisa jadi solusi kamu menyelesaikan 1 masalah tapi melahirkan 3 masalah baru. Intinya jangan pernah takut untuk mengulang, semakin sering kamu mengulang proses ini akan semakin dekat jarak produk yang kamu buat dengan kesempurnaan. Dan jangan takut salah ya! Karena menemukan kesalahan adalah tahap awal untuk menyelesaikannya. (Arya Saca, alias saya sendiri)
Ditutup dengan kutipan lain:
"Good design is a lot Like clear thinking made visual." - Edward Tufte