Hai Enigmanians, tahu nggak sih kalau di tahun 2024 Information Technology (IT) masuk ke dalam jajaran 5 besar highest paying professions? dilansir dari careers360.com, IT masuk pada urutan kedua setelah Medis. Para pelaku profesional IT khususnya di bagian seperti Artifical Intelegence (AI), Machine Learning (ML), Data analis, Arsitek, Cloud Engineer, serta Pengembang Blockchain akan memiliki kemungkinan besar untuk mendapakan gaji yang lebih tinggi untuk keahlian dan pengetahuan mereka. Melihat fakta tersebut, apakah kamu tertarik bekerja di bidang IT? artikel ini akan membahas panduan untuk kamu yang akan memulai karir sebagai frontend developer.
Roadmap itu apa sih?
Roadmap merupakan sebuah rencana atau panduan yang menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu proyek, karier atau inisiatif. Roadmap digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pengembangan perangkat lunak, pengembangan karier, manajemen proyek dan banyak lagi.
Berkenalan dengan Frontend Developer
Frontend developer adalah orang yang bertanggung jawab untuk membuat tampilan visual dan interaktif dari sebuah situs web atau aplikasi. Sederhananya, seorang frontend developer diibaratkan seperti arsitek dan perancang interior dalam dunia pembangunan. Mereka berjasa dalam membuat tampilan website yang cantik dan berfungsi baik sehingga pengguna dapat dengan mudah berinteraksi dengan situs web atau aplikasi tersebut. Berikut adalah jabaran lebih rinci dari tanggung jawab seorang frontend developer:
- Merancang Tampilan: Memutuskan bagaimana informasi akan ditampilkan agar mudah dimengerti dan menarik secara visual.
- Mengembangkan HTML: Membuat struktur dasar halaman web menggunakan bahasa markup HTML (Hypertext Markup Language). Termasuk menambahkan teks, gambar, tautan, dan elemen-elemen lainnya.
- Mengatur Tampilan dengan CSS: Menggunakan CSS (Cascading Style Sheets) untuk mengatur tampilan halaman web, termasuk warna, font, tata letak, dan animasi. Hal ini mencakup responsivitas sehingga halaman web dapat diakses dari berbagai perangkat dan layar.
- Mengembangkan Interaktivitas: Menggunakan JavaScript dan/atau framework frontend (seperti React, Angular, atau Vue.js) untuk membuat elemen-elemen interaktif seperti tombol, formulir, animasi, dan tampilan dinamis.
- Optimisasi Kinerja: Memastikan bahwa halaman web atau aplikasi memiliki waktu load yang cepat dan menggunakan sumber daya yang minim. Contoh ini termasuk teknik lazy loading image, kompresi file, dan minimalisir jumlah permintaan server.
- Menguji kompatibilitas: Memastikan bahwa tampilan dan fungsionalitas situs web atau aplikasi berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan peramban web yang berbeda.
- Keamanan Frontend: Mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah keamanan frontend, seperti perlindungan terhadap serangan XSS (Cross-Site Scripting) atau CSRF (Cross-Site Request Forgery).
- Mengintegrasikan dengan Backend: Berinteraksi dengan backend developer untuk memastikan bahwa frontend dan backend saling berkomunikasi dengan benar dan data dapat ditampilkan atau diproses sesuai kebutuhan.
- Maintenance: Melakukan pemeliharaan rutin, memperbaiki bug, dan melakukan pengkinian data untuk memastikan situs web atau aplikasi tetap berjalan dengan baik.
- Kolaborasi Tim: Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan anggota tim lainnya, seperti desainer UI/UX, backend developer dan manajer proyek, untuk mencapai tujuan proyek.
- Mengikuti Perkembangan Teknologi: Tetap memperbarui pengetahuan tentang perkembangan teknologi frontend terbaru dan memperkenalkan teknologi dan teknik baru ke dalam proyek.
Roadmap Frontend Developer 2024
Mengacu pada roadmap frontend di atas, karir frontend developer dapat dimulai dari penguasaan pengetahuan dasar seperti HTML, CSS, dan JavaScript. dengan menguasai 3 hal tersebut, kamu sudah dapat mencari pekerjaan sebagai junior developer atau intern. Setelah itu, perjalanan kamu bisa dilanjutkan dengan mempelajari package manager (npm), menggunakan library atau plugin yang tersedia, dan memahami cara kolaborasi bekerja dengan menggunakan GIT.
Selanjutnya, kamu juga bisa memulai untuk belajar mengenai framework CSS seperti bootstrap, tailwind, dan lain sebagainya yang akan membuat pekerjaanmu lebih mudah dalam membangun website responsive. Selain itu, framework lain milik JavaScript seperti react, angular, dan vue juga bisa dipelajari untuk berinteraksi dengan backend menggunakan REST API.
Setelah menyelesaikan seluruh point-point roadmap tersebut, kamu sudah siap bekerja sebagai frontend developer. Tapi jangan salah, proses belajar adalah perjalanan yang tiada akhir sehingga kedepannya kamu juga tetap harus punya tahapan lain yang perlu dilakukan untuk memperkuat karir kamu sebagai seorang professional. Demikianlah artikel tentang roadmap frontend ini, semoga bisa membantu kamu menentukan langkah awal untuk menjadi seorang frontend developer.