Menjelang pergantian tahun, banyak dari kita yang mulai memikirkan resolusi-resolusi baru termasuk dalam aspek pekerjaan. Tidak hanya tentang “memperbaiki” jenjang karir, momentum ini juga sering digunakan untuk mencari peluang kerja lain. Melalui post ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda pertimbangkan untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam memulai bahkan berganti pekerjaan.
Perkembangan dunia internet yang semakin pesat, membuat tidak ada lagi alasan untuk tidak belajar. Terlebih lagi, saat ini, sudah banyak website yang menyediakan materi programming yang gratis dan lengkap, khususnya mengenai bahasa pemrograman Java. Namun, apakah Anda yakin, materinya benar-benar lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan?
Mungkin Anda telah melihat beberapa cuitan atau blog dalam beberapa tahun terakhir yang berargumen bahwa Go lebih baik daripada Perl/Python/C, dan sejenisnya. Kita semua telah menggunakan sejumlah programing untuk melakukan hal-hal kecil di server kita. Ingin melihat log? Perl. Ingin mengirimkan cuitan reguler? Python. Ingin mengelola data masuk dari ribuan pengguna konkuren? Java atau C++ selalu menjadi jawaban Anda. Jadi, apakah Go "lebih baik"?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu tujuan dan minat kamu untuk menjadi programmer. Apakah kamu ingin menjadi seorang Front End Developer yang bertugas membuat tampilan antar muka pengguna (user interface) atau kamu ingin menjadi Back End Developer
Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang menjadi cukup populer beberapa tahun kebelakang. Ini terjadi setelah Google menyatakan mendukung penuh kotlin menjadi bahasa utama untuk membangun aplikasi android.